Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2025

Benny Wenda vs Realitas Papua: Antara Pidato Internasional dan Ketidakhadiran di Papua

Gambar
  Aktivis yang Jauh dari Tanah yang Diperjuangkannya Nama Benny Wenda selama dua dekade terakhir seolah menjadi ikon perjuangan “Papua Merdeka” di panggung internasional. Ia berbicara lantang di forum-forum global, berpidato di depan parlemen Inggris, bahkan kerap diundang ke konferensi hak asasi manusia di Eropa. Namun, ironinya begitu mencolok: Benny Wenda bicara tentang Papua dari jarak lebih dari 13.000 kilometer, tanpa pernah benar-benar kembali menginjak tanah yang ia sebut “tanah perjuangan”. Dari Oxford, Inggris, Wenda hidup dalam kenyamanan dunia barat—jauh dari penderitaan rakyat Papua yang masih berhadapan dengan konflik, kemiskinan, dan keterbelakangan. Di sinilah paradoks besar itu muncul: bagaimana seorang yang meninggalkan rakyatnya bisa mengklaim diri sebagai juru bicara perjuangan mereka? Pidato, Kamera, dan Politik Simbolik Sejak mendapat suaka politik di Inggris pada 2003, Wenda membangun citra diri sebagai “Presiden Papua Barat” melalui Free West Papua Ca...

Benny wenda musuh?: Citra Global vs Realitas Papua yang Terluka

Gambar
  Dua dekade setelah melarikan diri dari tanah kelahirannya, Benny Wenda kini dikenal di panggung dunia sebagai “simbol perjuangan Papua Barat.” Namun di balik gelar dan citra internasional itu, tersisa pertanyaan yang menggantung di langit Papua: Apakah nama Benny Wenda benar-benar membawa harapan bagi rakyat Papua — atau justru menjadi bayangan panjang yang menutupi luka mereka? Citra Global yang Retak Benny Wenda tampil di forum-forum besar, berdiri di mimbar universitas, dan berbicara di depan kamera media Barat dengan nada moral tinggi tentang kemerdekaan dan hak asasi manusia. Ia menyebut dirinya sebagai “Presiden sementara Papua Barat”, memimpin organisasi diaspora, dan mengklaim membawa suara rakyat yang tertindas. Namun di balik semua itu, citra globalnya mulai retak. Kritik datang dari berbagai arah — dari jurnalis independen, pengamat politik, hingga sesama aktivis Papua sendiri. Mereka menilai Wenda telah terlalu lama hidup dari simbolisme perjuangan , bukan d...

Kontroversi Benny Wenda: Agen Kapitalis Barat di Balik Isu Papua Merdeka

Gambar
Nama Benny Wenda selama ini dielu-elukan di forum internasional sebagai “pejuang kemerdekaan Papua Barat”. Namun di balik sorotan media asing dan pidato diplomatiknya di Eropa, semakin banyak suara keras yang menuduhnya sebagai agen kepentingan kapitalis Barat , bukan wakil sejati dari penderitaan rakyat Papua. Bahkan, tudingan itu datang bukan dari musuh politiknya di Jakarta — melainkan dari dalam tubuh gerakan Papua sendiri. Benny Wenda dan Bayang-bayang Kapitalisme Barat Sejak mendapat suaka politik di Inggris pada 2003, Wenda menempatkan dirinya di pusat kampanye internasional Free West Papua Campaign , organisasi yang bermarkas di Oxford. Dengan citra “aktivis HAM Papua”, ia berkeliling dunia menyuarakan isu pelanggaran HAM dan menuntut kemerdekaan Papua. Namun, di balik aktivitas global itu, muncul pertanyaan besar: Apakah perjuangan Wenda benar-benar murni, ataukah telah berubah menjadi alat propaganda kapitalis Barat yang memanfaatkan isu kemerdekaan Papua sebagai pro...